NU Cirebon
Cirebon: Kepengurusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon di bawah kepemimpinan KH Aziz Hakim Syaerozie kini sudah memiliki beberapa aset yang cukup besar.
“Kami baru saja wakaf dari salah satu pengusaha berupa masjid berikut tanahnya di Desa Pejambon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon,” ungkap Kiai Aziz dalam kegiatan Silaturahmi dan Kunjungan Kerja (SKN) PCNU zona timur 4 pada, Ahad, 20 Agustus 2023.
Dalam kegiatan yang berlangsung di kantor sekretariat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sedong itu, Kiai Aziz juga memaparkan bahwa PCNU menerima wakaf berupa MTs Al-Hidayah di Susukan Lebak.
“Madrasah tersebut diterima PCNU dari salah satu ibu di Susukan Lebak,” katanya.
Kemudian, PCNU juga kini sudah memiliki klinik kesehatan yang berada di Jalan Semambu, Tegalwangi, Plered. “Klinik bernama Pratama NU ini berkat infaq dari pondok pesantren se-Kabupaten Cirebon. Donasi yang terkumpul berjumlah kurang lebih 550 juta itu kemudian digunakan untuk membebaskan ruko guna membangun klinik,” ucap Kiai Aziz.
Kiai Aziz juga menjelaskan, pihaknya juga sudah membangun koperasi yang kini sudah berusia kurang lebih 3 tahun yang asetnya nyaris menyentuh angka 5 Miliyar.
“Koperasi ini mengelola air kemasan NU Mineral. Hasilnya sudah memberikan ke PCNU 3 hingga 4 juta rutin tiap bulannya. Selain itu, dari hasil tersebut juga mampu memberikan 6 hingga 7 juta ke MWC setiap bulannya,” ujar salah satu pengasuh Pondok Pesantren As-Salafie Babakan Ciwaringin itu.
Dalam kesempatan itu, Kiai Aziz juga menyebut kepengurusannya mempunyai dana abadi sebesar 450 juta. “Dana tersebut hanya boleh digunakan jika ada keputusan pleno dadi Rais Syuriyah,” kata dia.
Jumlah tersebut, lanjut Kiai Aziz, salah satunya datang dari hasil penyewaan gedung serbaguna milik PCNU. “Gedung serbaguna ini kira-kira nanti dapat bersaing dengan gedung lain. Sebab sudah beberapa acara di luar NU yang menggunakan gedung ini,” ucapnya.
“Hajatan juga sering pakai gedung ini. Dan dari testimoni mereka mengatakan bahwa biaya penyewaannya cukup ekonomis,” imbuhnya.
Tidak cukup di situ, PCNU juga kini Baru saja mengambil alih pinjam pakai tanah di samping kantor untuk dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) Multimedia dan Teknologi Informasi.
“BLK ini diproyeksikan untuk pelatihan SDM kader-kader NU, baik dari Ranting sampai Cabang,” tegas Kiai Aziz.
Di samping BLK, kata Kiai Aziz, nantinya juga akan dibangun ruko untuk kepentingan bisnis retail. “Sehingga ke depannya nanti tidak ada tanah lagi di sekitar PCNU,” ucapnya.
“Wakaf milik NU ini menjadi tanggung jawab bersama. Ke depan pengelolaan aset yang ada di kecamatan itu menjadi tanggung jawab MWC,” imbuhnya.
Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan PCNU akan diakhiri 2023. Ke depannya, Kiai Aziz berharap apa yang telah diupayakannya itu dapat diteruskan kepengurusan berikutnya.
“Pada 2017 kepengurusan kami sudah diamanati sebuah pondasi, kemudian kami teruskan satu masjid di PCNU. Kemudian kantor juga kamu renovasi, saya sulap menjadi senyaman mungkin,” tuturnya.