Cirebon
Cirebon: Pemerintah Kabupaten Cirebon menandatangani prasasti pemberian nama Gedung Aula KH. Abbas Abdul Jamil Asrama Haji Kabupaten Cirebon.
Peresmian yang berbarengan dengan Hari Santri 2023 itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap tokoh yang memiliki peran penting atas lahirnya resolusi jihad, yang saat ini dijadikan sebagai Hari Santri Nasional.
KH. Abbas dianggap sebagai kiai dan tokoh masyarakat dari Kabupaten Cirebon yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.
Pemberian nama gedung dengan nama Kiai Abbas juga terkait upaya dari pemerintah Kabupaten Cirebon, melalui Dinas Sosial yang sedang proses mengusulkan gelar pahlawan nasional bagi KH. Abbas oleh pemerintah pusat.
Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, sesuai dengan SK Nomor 400.9.5/Kep 878 -Dinsos/2023 telah membentuk TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah) yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, akademisi, dan birokrat, yang diketuai oleh KH Aziz Hakim Syaerozie (Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon).
Pengusulan ini berdasarkan harapan dan desakan dari masyarakat agar KH. Abbas, yang telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara.
“KH. Abbas adalah tokoh Cirebon yang pengaruhnya sangat luas, tidak saja bagi masyarakat Cirebon tetapi juga bangsa Indonesia,” ujar Bupati Cirebon, Drs H. Imron, M.Ag pada Ahad, 22 Oktober 2023.
Menurut Imron, tanpa ada KH. Abbas, mungkin tidak ada pertempuran Surabaya yang sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya.
Ia menyebut, KH. Hasyim Asy’ari belum berani memutuskan waktu yang tepat untuk memulai peperangan sampai KH. Abbas datang ke Surabaya.
Penandatanganan Peresmian Aula Gedung KH. ABBAS ABDUL JAMIL, Asrama Haji Kabupaten Cirebon ini sengaja dilakukan bertepatan dengan momentum hari santri.
“Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap sosok KH Abbas Abdul Jamil,” kata Imron.
Pihak keluarga, yang diwakili Kiai Mohammad Mustahdi mengaku senang dan bersyukur bahwa perjuangan kakeknya diapresiasi negara.
Cucu dari KH. Abbas itu menuturkan bahwa ia sangat yakin bahwa kakeknya tersebut berjuang dilandasi keikhlasan dan semata-mata karena Allah Swt.
“Saya mengucapkan terima kasih pada tim pengusul, yang terus berikhtiar supaya KH. Abbas mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional,” kata Kiai Mustahdi.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon sekaligus Ketua TP2GD, KH Aziz H Syaerozie menambahkan, KH. Abbas merupakan sosok penting dalam membangun Nahdlatul Ulama.
Menurut Kiai Aziz, KH. Abbas adalah teladan bagi pengurus NU, tidak saja mengenai ke-aliman tetapi juga wawasan kebangsaan dan kiprah nyata perjuangan untuk bangsa dan negara.
“Sebagai ketua TP2GD akan berusaha maksimal supaya Negara memberikan penghargaan terhadap Kiai Abbas dengan memberikan Gelar Pahlawan Nasional,” ujar Aziz.