NU Cirebon
Cirebon: Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi menyebut bahwa budaya Halalbihalal lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) untuk mempererat persatuan.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Halalbihalal Keluarga Besar PCNU Kabupaten Cirebon Bersama Forkopimda dan Tokoh Masyarakat Cirebon pada Sabtu, 4 Mei 2024 di Hall B Hotel Apita.
“Saat sudah merdeka, Soekarno melihat banyak masyarakat yang memiliki intrik. Akhirnya ia sowan ke KH Wahab Chasbullah bagaimana supaya bisa merangkul dalam perbedaan bisa dilaksanakan. Maka kemudian Kiai Wahab menyarankan digelar adanya Halalbihalal,” kata Imron.
Dengan demikian, kata dia, istilah Halalbihalal resmi diperkenalkan Soekarno pada kurun waktu 1948.
Baca: PCNU Kabupaten Cirebon Komitmen Bantu Ciptakan Ketertiban Masyarakat
“Acara Halalbihalal yang digelar PCNU Kabupaten Cirebon ini menjadi bukti bahwa perbedaan pilihan di Pemilu 2024 yang lalu bukanlah sebuah persoalan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa NU harus menjadi perekat bangsa dan perekat perubahan untuk memajukan Indonesia, khususnya Kabupaten Cirebon.
“Di acara ini, pengurus-pengurus dari berbagai partai bisa duduk bersama, akur, ini bukti bahwa NU bisa jadi perekat,” ucap Imron.
Bupati Imron berharap, melalui acara Halalbihalal ini NU bisa terus membina dan merangkul yang berbeda. Sebab jika warganya aku, maka Kabupaten Cirebon akan maju.
“Ayo bersama membangun Cirebon. Walaupun kita beda partai, tetapi Kabupaten Cirebon harus maju,” tandasnya.[]