NU Cirebon
Cirebon: Bupati Cirebon, Drs. H. Imron Rosyadi menyebut bahwa Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi keagamaan yang sudah diakui besar baik di kancah nasional maupun dunia. Meski demikian, sektor ekonomi di tubuh NU masih harus terus digenjot.
Hal itu disampaikan Bupati Imron saat menyerahkan bantuan 40 bentor secara simbolis di gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon pada Kamis, 16 Mei 2024.
Dalam kesempatan itu, Bupati Imron mengimbau kepada pengurus NU untuk tidak segan menjalin hubungan dengan pemerintah.
“Sekarang sudah zamannya reformasi, jadi NU jangan segan-segan berhubungan dengan pemerintah, dan kami membuka konsep dari NU bagaimana,” ujar Bupati.
Baca: Kiai Wawan Sebut Halalbihalal Inovasi Cerdas Ulama NU
Ia menjelaskan bahwa NU merupakan organisasi yang lengkap. Di dalamnya sudah tersedia berbagai lembaga lembaga dan badan otonom (Banom).
“Meski demikian, lembaga dan Banom NU masih harus ditingkatkan fungsinya. Misalnya lembaga pertanian yaa harus meningkatkan sektor pertanian, begitu juga dengan lembaga perekonomian,” katanya.
Untuk itu, kata dia, dalam rangka mendukung perekonomian di kalangan warga Nahdliyin, pemerintah daerah memberikan bantuan 40 bentor roda tiga.
“Kami terbuka untuk NU untuk menjalin kerja sama di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, dan lain sebagaimana,” ucap Bupati Imron.
Di sisi lain, Bupati Imron juga mengapresiasi adanya koperasi di tubuh PCNU Kabupaten Cirebon yang sudah berjalan cukup baik. Ia mengingatkan bahwa jika berbicara bisnis, maka warga NU harus tetap profesional.
“Mengembangkan ekonomi atau bisnis itu syaratnya harus profesional, akadnya harus jelas,” imbau dia.
Ia berharap, kerja sama dengan PCNU yang sudah terjalin mampu memberantas kebodohan dan kemiskinan di Kabupaten Cirebon.
“NU itu kalau berbicara soal keagamaan tak usah diragukan lagi, tinggal bagaimana ke depan mampu membenahi kebodohan dan kemiskinan,” ujar dia.
Hal itu ia sampaikan bukan tanpa alasan. Bupati Imron mengaku miris dirinya kerap menyaksikan pemusnahan minuman keras (miras) di Polresta Cirebon.
Untuk itu, ia meminta warga NU hadir di tempat-tempat umum agar kebodohan dapat diminimalisir.[]