NU Cirebon
Cirebon: Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses pengusulan KH Abbas Abdul Jamil Buntet Pesantren sebagai Pahlawan Nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Kiai Juhadi dalam acara Istighosah untuk Kemaslahatan Cirebon dan Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH Abbas Abdul Jamkl yang digelar di Pendopo Bupati Cirebon pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Kiai asal Indramayu itu menegaskan bahwa Kiai Abbas telah memenuhi seluruh syarat substantif untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Dibuktikan dengan telah tersedianya dokumen-dokumen primer yang otentik dan mendukung kiprah serta perjuangan beliau dalam melawan penjajahan dan membangun bangsa.
“Secara dokumen, secara fakta sejarah, kita sudah memiliki bukti-bukti yang kuat bahwa Kiai Abbas layak diberi gelar Pahlawan Nasional. Sekarang kita hanya tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” ungkapnya di hadapan para tokoh agama, pejabat daerah, dan masyarakat yang hadir.
Baca: Kiai Abbas Buntet Pesantren Layak Bergelar Pahlawan Nasional
Ia juga mengungkapkan bahwa dorongan untuk mengusulkan Kiai Abbas menjadi Pahlawan Nasional telah menjadi komitmen moral yang ia sampaikan secara langsung kepada putra Kiai Abdul Halim, tak lama setelah Kiai Abdul Halim ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
“Ketika saya berbincang dengan putra Kiai Abdul Halim usai penganugerahan gelar pahlawan kepada beliau, saya sampaikan bahwa selanjutnya kita akan mengawal dan mendorong agar Kiai Abbas juga mendapatkan penganugerahan serupa dari negara,” ujarnya.
Pada waktu itu, Kiai Juhadi menceritakan bahwa Prof. Asep akan membackup dan mengawal proses ini hingga tuntas. Hal itu semata-mata sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan ulama pesantren dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Ia juga menegaskan bahwa pengusulan gelar ini bukan semata bentuk penghargaan simbolik, melainkan bagian dari penguatan narasi sejarah perjuangan bangsa yang tidak boleh melupakan peran para kiai dan santri.
Dengan semangat istighosah dan dukungan lintas elemen masyarakat Cirebon, Kiai Juhadi berharap langkah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menghargai jasa para pahlawan lokal yang memiliki kontribusi nasional.[]