Keluarga Besar PMII UNU Cirebon dari Rayon Alqohwa, Rayon Rarasantang dan Pengurus Kominya, berkunjung ke kediaman H. Andryanto Muin aktifis sekretaris dan ketum PMII Cirebon 1995-1998, Minggu (12/1)
Adapun maksud dan tujuan PMII UNU Cirebon berkunjung ke rumah H. Andri, dikatakan sekretaris umum Pengurus Komisariat PMII UNU Cirebon Muhammad Anurofik, bahwa ia bersama anggotanya berniat untuk bersilaturahim.
“Silaturahim dan memperkenalkan para alumni PMII Cirebon ke anggota baru yang kemarin ikut Mapaba, agar mereka tahu para alumni PMII Cirebon,”kata Ropik.
Selain itu, lanjut Ropik, bahwa disetiap pergantian tahun keluarga besar PMII UNU Cirebon memiliki produk tahun yakni kalender. Kalender tersebut akan didistribusikan ke alumni dan seluruh anggota atau kader PMII UNU Cirebon.
“Kami punya produk tahunan, yang akan didistribusikan ke alumni PMII UNU nya dan alumni PMII Cirebon, itung-itung memperkenalkan bahwa di UNU ada PMII,”ujarnya.
Sementara itu H. Andri, yang dulunya pernah seperti mereka menjadi salah satu pengurus PMII dari tingkat kampus sampai dengan ke tingkat daerah yakni sebagai PC PMII Cirebon, berikan apresiasi dan solusinya kepada anggota PMII UNU Cirebon.
“Sangat apresiasi sekali dengan kreativitas mereka, kalau bisa nanti ditahun depan, kalender nya bisa diperbanyak ya minimal ada tiga lembar disetiap Kalender nya, sama foto-foto kegiatan nya diperbanyak juga, serta di pasang foto atau gambarnya pendiri NU, mbah Hasim Ashari,”kata Andri.
Tak Hanya itu saja, lelaki yang pernah menjadi sekretaris umum Cabang PMII Cirebon dua periode ini, berikan semangat kepada para pengurus PMII UNU Cirebon, untuk selalu solid dan belajar.
“Wajar kalau dulunya ikut Mapaba sampai 100 lebih yang aktif hanya lima oranga bahkan dua orang ya enggak apa-apa,. Yang penting sesama pengurus itu saling solid dan terbuka, pastinya juga banyakin belajar nya,”tambah nya.
Tambah Andri, ia juga minta kepada para Alumni PMII dan sesepuh NU untuk lebih semangat memperhatikan serta memberikan support dalam pembinaan generasi kader PMII dimasa yang akan datang.
“Terlebih bagi kalangan yang sudah menduduki atau menjadi pengurus secara struktural dan akademis dalam wadah NU. Sehingga para kader merasa diperhatikan, di didik dan dilindungi dalam setiap aktivitas kaderisasi maupun aksi,” tutup Andri.
(Surya)