Friday, October 10, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Hati-hati Memahami Konteks ‘Memukul Istri Nusyuz’ dalam Al-Qur’an

sofhaladnan by sofhaladnan
13/02/2022
in Lembaga, Warta
0
Home Lembaga

NU Cirebon

RELATED POST

Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital

PC IPPNU Cirebon Gelar Pembekalan Calon Pengurus Lewat RENSTRA

CIREBON- Islam sudah mengatur secara detail soal hak dan kewajiban suami-istri dalam sebuah biduk rumah tangga. Keduanya, wajib memperlakukan masing-masing pasangannya dengan baik, atau _Mu’asyarah bi al-Ma’ruf._

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Cirebon, KH Ahmad Zuhri Adnan. Menurut dia, Islam sama sekali tidak sedikit pun membenarkan kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT).

“Perintah memperlakukan suami maupun istri secara baik itu jelas tertera dalam QS. Annisa: 19,” terang sosok yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang, Cirebon tersebut, Minggu, 13 Februari 2022.

“… Pergaulilah mereka secara baik. Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu. Sementara Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” bunyi ayat tersebut.

Sedangkan maksud “Ketika suami merasa tidak cocok dengan istrinya” pun dijelaskan secara lebih detail pada surat yang sama di ayat 34, yakni dengan tiga tahapan yang harus dilakukan secara berurutan.

“Pertama, menasihatinya secara baik. Kedua, bila tidak berhasil maka didiamkan dan tidak diajak tidur bersama. Ketiga, langkah terakhir dengan memukulnya,” kata dia.

Perkaranya, kata Kiai Zuhri, sifat memukul itu harus dipahami tidak boleh secara emosioinal. Suami diperbolehkan memukul istri merupakan tindakan terakhir dari tahapan peringatan yang sudah dilakukan.

“Tindakan memukul ini pun dijelaskan secara detail hanya boleh dengan pukulan yang sangat ringan dalam rangka mendidik, seperti memukul dengan siwak (sikat gigi), sapu tangan, atau sekelasnya. Bukan pukulan kriminal seperti pukulan yang mematikan, mengakibatkan cacat permanen, luka berdarah atau patah tulang, membuat lebam, atau sangat menyakitkan. Demikian pula tidak boleh memukul wajah dan bagian-bagian tubuh yang membahayakan, tidak boleh memukul di luar rumah, tidak boleh memukul di satu bagian tubuh secara berulang-ulang,” jelas Kiai Zuhri.

Menurut Kiai Zuhri, jika tindakan peemukulan suami lebih dari yang diajarkan dalam Al-Qur’an, maka hal itu sudah masuk ranah KDRT.

“Dan istri boleh bertindak dengan mengadukan kepada orang tua atau menempuh jalur hukum,” pungkas dia.*

Tags: kdrtLDNUnucirebon
ShareTweetPin

Related Posts

Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital
Banom

Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital

09/10/2025
PC IPPNU Cirebon Gelar Pembekalan Calon Pengurus Lewat RENSTRA
Banom

PC IPPNU Cirebon Gelar Pembekalan Calon Pengurus Lewat RENSTRA

05/10/2025
Konferancab IV PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Dukupuntang: Momentum Regenerasi Kepemimpinan
Banom

Konferancab IV PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Dukupuntang: Momentum Regenerasi Kepemimpinan

16/09/2025
Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja
Warta

Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja

08/09/2025
Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan
Banom

Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan

03/09/2025
GP Ansor Cirebon Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa
Banom

GP Ansor Cirebon Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

02/09/2025
Next Post
Ketua Tanfidziyah MWCNU Pabedilan Ungkap Pentingnya Berpikir Positif

Ketua Tanfidziyah MWCNU Pabedilan Ungkap Pentingnya Berpikir Positif

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital
  • PC IPPNU Cirebon Gelar Pembekalan Calon Pengurus Lewat RENSTRA
  • Konferancab IV PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Dukupuntang: Momentum Regenerasi Kepemimpinan
  • Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.