NU Online Cirebon : Seribuan santri dari Pondok Pesantren Kiai Haji Aqil Siradj (KHAS) Kempek Cirebon, mengikuti pelatihan jurnalistik bersama Metro TV, Kamis 4 Oktober 2018.
Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek KH. Mustafa Aqil Siradj menuturkan, belajar ilmu jurnalistik juga, merupakan hal yang penting. Apalagi, hal ini juga berkaitan dengan jurnalisme perdamaian.
Dengan belajar ilmu jurnalistik, ujar Kiai Mustafa, hal tersebut juga akan berkaitan dengan kebenaran berita yang disampaikan kepada masyarakat.
“Melalui belajar ilmu jurnalistik, bisa juga menentukan berita yang dibuat itu benar atau tidak,” ujar Kiai Mustafa saat memberikan sambutannya.
Kiai Mustafa juga mengucapkan terima kasih kepada Metro TV, atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, belajar jurnalistik dari televisi ternama, menjadi sebuah manfaat besar bagi para santri. Karena belajar ilmu jurnalistik , sama juga dengan belajar untuk berdakwah.
“Karena jurnalistik itu, berkaitan juga dengan teori dakwah,” ujar Kiai Mustafa.
Fifi Aleyda Yahya, Head of Corporate Communications Metro TV mengatakan, pihaknya sangat terhormat dengan bisa terselenggaranya pelatihan jurnalistik dalam program Metro TV berbagi dengan Pondok Pesantren Kempek Cirebon ini.
Dalam kegiatan ini, Metro TV menghadirkan dua presenter handalnya, yaitu Rifai Pamone dan Zakia Arfan. Fifi menjelaskan, bahwa kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di pondok pesantren saja, namun melainkan disejumlah lembaga pendidikan lainnya.
“Ini merupakan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan. Kita mengadakan satu bulan sekali,” kata Fifi.
Ia berharap, pengetahuan yang diberikan pada pelatihan ini, bisa memberikan manfaat bagi para santri. Fifi menuturkan, bahwa saat ini santri juga harus bisa menjadi penikmat informasi yang kritis
“Agar santri bisa membedakan mana informasi yang benar dan tidak,” kata Fifi.
Salah satu peserta pelatihan, Achyar, mengaku senang dengan adanya pelatihan jurnalistik bersama metro tv ini. Karena menurutnya, banyak sekali pengetahuan yang ia dapatkan. Achyar juga menuturkan, dirinya mendapatkan pengetahuan baru tentang cara membaca berita.
“Banyak ilmu yang didapat, salah satunya cara baca berita,” kata Achyar.