NU Online Cirebon – Sebanyak 18 pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Cirebon dilantik di Pondok Pesantren Al Idrisiyah Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Minggu (5/11). Ada empat program prioritas diluncurkan sebagai agenda kerja LDNU ke depan.
Keempat program itu di antaranya Kajian Fiqih dan Aqidah Berbasis Ideologi Aswaja Annahdliyah (Kafana) dan Kajian Islam Masyarakat Perkotaan (Kalam Maskot). Kemudian Jamiyah Hadlarah Li Arwahi Annahdliyyin (Hadlariyyin).
Serta Dakwah Masa Kini (DMK). Seiring tren perkembangan “zaman now”, DMK berisi Ngaji Nomnoman (Dakwah Millenial), Dakwahpreneur, Safari Lailatul Ijtima, dan Dakwah Online.
Selain pengurus tanfidziyah, acara pelantikan dihadiri Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani Amin dan tamu undangan. Hadir pula Ketua LDNU dari PBNU, KH Maman Imanulhaq, menyampaikan sambutan.
Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie berharap, pelantikan pengurus LDNU tidak hanya seremonial semata. Namun pengurus dapat berkhidmat dengan semangat kerja dalam program-program prioritas.
“Hari ini (Minggu, red), setelah dilantik, para pengurus LDNU juga punya beban. Yaitu berdakwah khas Ahlussunnah wal Jamaah NU yang ramah juga diterima kalangan masyarakat dan menolak kekerasan,” kata Azis.
Menurut Azis, tugas dakwah LDNU ke depan bergerak di dua aspek sekaligus. Dia menjelaskan, dua aspek itu adalah agenda dakwah tradisional yang harus dijaga dan dakwah milenial.
Sehingga dengan dilantiknya pengurus LDNU, kegiatan dakwah yang berbasis tradisional bisa lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan. “Kita juga berharap, LDNU merambah dunia maya seperti media sosial Youtube, Facebook, Twitter dan lainnya,” sebut Azis.
Tidak hanya itu, Aziz ingin LDNU memaksimalkan dakwah di sektor yang tidak tersentuh banyak orang. “Sektor yang tidak tersentuh banyak orang itu seperti berdakwah terhadap anak jalanan dan masyarakat yang prinsipnya tidak baik, juga harus dimaksimalkan untuk pengurus LDNU yang baru,” tukasnya. (cecep)
Sumber: radarcirebon.com