NU Online Cirebon –
Momentum Hari Santri Nasional 2018, diisi dengan berbagai kegiatan positif oleh PCNU Kab Cirebon. Salah satunya yakni melalui Saresehan bertajuk ”Peran Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) NU dalam Hari Santri Nasional” yang di gelar di Madrasah Aliyah Terpadu (MAT) Suwargi Buana Djati, Jl. Raya Karanganayar, Ds. Gemulung – Greged Sabtu (13/10/2018).
Agenda akbar ini dihadiri oleh Jajaran Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, Jajaran Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, Jajaran Lembaga-lembaga PCNU Kabupaten Cirebon, Pengurus Badan Otonom (Banom) NU se Kabupaten Cirebon, MWC se Kabutaen Cirebon, KUA Kecamatan terdekat, Tokoh masyarakat dan lainnya. Sementara pembicara pada sarasehan adalah, KH. Mardini (Ketua LWP PBNU), Dr. KH. Tatang Astarudin (LWP PWNU Jabar), Tatiek Rifqiyati (BTN Syariah Cabang Cirebon) dan Ketua LWP PCNU Kab Cirebon Abdullah Syafi’i.
Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua LWP PCNU Kab Cirebon Kusnadi Husein kepada JP menjelaskan, saresehan ini dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker) Pengurus Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) PCNU Kab. Cirebon. “Ini merupakan kiprah pertama kita di Hari Santri, kami baru saja dilantik tanggal 5 September 2018 lalu. Sejauh ini, ada dua program unggulan yakni administrasi dan legalisasi aset NU dan Pengembangan wakaf produktif,” katanya sambil menegaskan bahwa LWP sifatnya sebagai fasilitator wakaf saja.
Ia menjelaskan, follow up dari saresehan ini akan dilanjutkan dengan sosialisasi tentang wakaf yang akan disandingan dengan roadshow PCNU Kab Cirebon. “Kami bekerjasama dengan BPN, Kemenag, LWP PWN Jabar, untuk mulai share informasi ini ke masyarakat. Jadi sebisa mungkin kita manfaatkan sisa waktu ini agar berkualitas. Kita akan fokus di wilayah timur Cirebon dulu,” ujar pria jebolan Ponpes Krapyak ini.
Sementara itu, Ketua Ketua LWP PCNU Kab Cirebon Abdullah Syafi’i menambahkan, ada beberapa penjabaran program pengembangan wakaf produktf yang menjadi program unggulan LWP ini antara lain penggalangan wakaf di kepengurusan PCNU dan Banon secara kontinyu dan berkala, Penggalangan Wakaf di Lembaga-lembaga Pendidikan NU, penggalangan Wakaf pada para jamiyah Pengajian Melalui Fatayat, Muslimat, Lembaga Takmir Masjid (LTM) dan MWC, Pemanfaatan Wakaf Produktif untuk Pengembangan Ekonomi Umat, dan lainnya.
“Kami berharap, melalui saresehan ini bisa memotori MPC terdekat untuk mengadakan wakafnya. Untuk gebrakan awal, kami mulai mendata permasalahan legalisasi dan administrasi di wilayah Greged dan Susukan Lebak. Kami juga memiliki divisi bagian advokasi dan konsultasi untuk mencerahkan masyarakat tentang wakaf,” pungkas Ketua LWP PCNU Kab Cirebon diakhir wawancara.
(Sumber: www.jabarpublisher.com)
