NU Online Cirebon-
Momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2018, dimanfaatkan betul oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dengan menggelar Pelatihan Dai dan Khotib, di Pondok Pesantren Ketitang “Hidayatul Mubtadiin” Desa Japurabakti, Kec. Astanajapura Kab. Cirebon, Minggu (14/10/2018).
Ahmad Zuhri Adnan, Ketua LDNU, mengatakan Pelatihan tersebut diikuti oleh 35 peserta dari 23 Majelis Wakil Cabang (MWC NU) se-Kab. Cirebon
“Alhamdulillah peserta antusias mengikuti seluruh kegiatan. Dari jumlah seluruh 35 mengikuti semua sesi kegiatan dan materi sampai akhir penutupan,” katanya.
Kang Zuhri, sapaan akrabnya, menambahkan, kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya merupakan rangkaian memperingati Hari Santri Nasional yang tujuannya memberikan pemahaman, keterampilan, dan kecakapan tentang dakwah dan khotbah.
“Kegiatan pelatihan Dai dan Khotib ini merupakan program prioritas LDNU di tahun 2018. Hal itu karena masyarakat secara umum, masjid, musolla, beberapa lembaga dan instransi membutuhkan tenaga dai, juru dakwah, dan khotib yang mampu memberikan pencerahan dengan teknik cermah yang sejuk, ramah, dan rahmatan lil alamain. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting untuk digelar,” jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, KH. Wawan Arwani Amin, Rois Syuriyah PCNU Kab. Cirebon, menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan dengan pelatihan dai dan khotib akan muncul dai-dai yang mumpuni, berwawasan, dan dapat diterima oleh semua kalangan,” ungkap Kiai Wawan.
Senada disampaikan KH Azis Hakim Syaerozi, Ketua PCNU Kab.Cirebon, kegiatan ini merupkan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional. Mudah-mudahan dapat berkelanjutan.
“Artinya tidak hanya berhenti pada satu kegiatan ini, tapi juga bisa dilaksanakan pada kegiatan berikutnya baik di tingakat cabang (kabupaten-red) maupun di tingkat MWC (kecamatan-red). Dan peserta pelatihan dapat diproyeksikan untuk menjadi tenaga dai di masyarakat dan beberapa lembaga khususnya di kabupaten Cirebon,” harap Kiai Aziz.