NU Cirebon Online,
Maraknya ujaran kebencian, hoaks, dan mudah mengkafirkan sesama umat Islam terutama di kalangan remaja, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Kabupaten Cirebon menggandeng Fahmina Institute dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama –Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) menggelar Sekolah Cinta Perdamaian (SETAMAN) yang ke-6 di SMK Nusantara, Weru, Kabupaten Cirebon, Sabtu (28/9/2019).
Setaman ini, kata Wahyono, M.Pd.I, Sekretaris LP Maarif PCNU Kabupaten Cirebon, diselenggarakan untuk menebarkan nilai-nilai keberagaman dan menumbuhkan nilai-nilai inklusifitas seperti toleransi di kalangan remaja dan siswa-siswi sekolah.
“Sekolah Cinta Perdamaian ini sebagai wujud ideologisasi NU di kalangan pelajar. Usia adik-adik adalah posisi strategis terhadap virus acaman-ancaman radikalisme. Langkah-langkah preventif atau pencegahan agar paham tersebut tidak dipraktikkan,” ujar Wahyono.
Dr H Zaenal Abidin, Kepala SMK Nusantara, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh LP Ma’arif PCNU Kabupaten Cirebon tersebut karena selaras dengan apa yang ditanamkan kepada siswa di SMK yaitu nilai-nilai persaudaraan.
“Kami sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini, apalagi ditunjuk sebagai tuan rumah dalam sekolah cinta perdamaian, maka sejalan dengan visi misi kita di Sekolah ini yang mengedepankan nilai-nilai persaudaraan dan perdamaian,” kata pembina IPNU Kabupaten Cirebon tersebut.
Sementara itu, Supriyono, Ketua MWC NU Kecamatan Plered, dalam sambutannya juga memberikan support kepada peserta yang mengikuti kegiatan Setaman.
“Kami berharap selesai acara ini, peserta dapat memiliki jiwa nasionalisme dan toleransi yang tinggi. Apalagi mereka adalah generasi penerus bangsa,” harapnya.
(Mu’min)