NU Cirebon
CIREBON – Demi menjaga khazanah budaya warisan leluhur, pengurus Cabang Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (PC Lesbumi) Kabupaten Cirebon hadirkan Pameran Benda Pusaka Nusantara.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari acara Pasar Seni Rakyat di GOR Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Jumat-Sabtu, (29-30/7/2022).
Pameran tersebut memamerkan pusaka atau tosan aji tua dan muda berupa keris, tombak, kujang, bethok, pedang. Juga ada sesi konsultasi cara perawatan dan pemeliharaan hingga
pemaharan.
Pada kesempatan tersebut, dihadiri Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi M.Ag sekaligus meresmikan dan membuka acara dengan membunyikan gong didampingi Kasi Pelestarian dan Budaya Bidang Kebudayaan Karisa SH, Camat Klangenan H Dedi Susilo, Kuwu Desa Jemaras Kidul Isgiantoro beserta jajaran, serta Perwakilan Keraton Kacirebonan,
Ketua PC Lesbumi Kabupaten Cirebon Baequni Mohammad Hariri mengatakan, kegiatan pameran benda pusaka ini sebagai upaya terakhir yang paling mungkin dilakukan untuk tetap menjaga eksistensinya hingga kini.
“Jangan sampai seni budaya yang kita miliki dan begitu banyak diklaim oleh negara lain karena kelalaian kita sendiri,” kata pria yang akrab disapa Kang Ubay itu.
Acara yang digagas PC Lesbumi Kabupaten Cirebon ini juga menuai apresiasi dari Bupati Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi.
Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat positif yakni sebagai wujud mencintai kebudayaan dan warisan leluhur.
“Kita ini sebagai bangsa Indonesia dengan segala keberagamannya patut berbangga. Nilai-nilai yang terkandung dalam benda pusaka ini patut dilestarikan,” ujar Bupati Imron pada Jumat pagi, (29/7/2022).
Kepada masyarakat Cirebon khususnya di Kecamatan Klangenan, lanjut Imron, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang pembelajaran dan menggali sejarah tentang bagaimana perjuangan bangsa melawan penjajah yang tidak bisa lepas dari peran benda-benda pusaka.
Terlebih, kata Imron, di momen menjelang HUT Indonesia ke-77, pihaknya merasa senang dengan adanya kegiatan semacam ini. Hal itu sebagai upaya mengingat kembali perjuangan para ulama zaman dahulu meski di tengah banyak perbedaan dan isu rasisme.
Hal senada juga diungkapkan oleh, Camat Klangenan, Dedi Susilo. Menurutnya, kegiatan ini sebagai ajang pengingat akan jasa pejuang dan ulama.
“Pasar Seni Rakyat Lesbumi yang diawali dengan pameran benda pusaka nusantara ini sebagai pengingat akan jasa-jasa para pahlawan dan ulama. Kita harus menjaga apa yang sudah diupayakan oleh orang-orang sebelum kita dan mengambil kebaikan-kebaikannya,” kata Dedi.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan cinderamata Congkrang, senjata khas Desa Jemaras Kidul Kecamatan Klangenan dari Kuwu Desa Jemaras Kidul kepada Bupati Cirebon.
Pewarta: Uyung Nuha