NU Cirebon
CIREBON – Peringatan Hari Santri 2022 sekaligus Maulid Nabi Muhammad Saw yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Astanajapura berlangsung cukup meriah.
Sejak Jumat, 21 Oktober 2022, rangkaian kegiatan Peringatan Hari Santri 2022 telah berlangsung dengan diisi berbagai lomba.
Lomba tersebut di antaranya yakni, lomba Paduan Suara, lomba Mewarnai, Lomba Dakwah, dan lomba tumpeng.
Baca juga: Gus Miftah Berpesan Anak Muda Harus Mengerti Maulid Nabi Dan Tradisi Terjaga Berkat NU
Kemudian sejak pagi tadi, Minggu, 23 Oktober 2022, telah dilangsungkan Pawai Kirab Budaya yang dimulai dari Balai Desa Kendal, Balai Desa Mertapada Kulon, Balai Desa Buntet dan berakhir di gedung KBNU Astanajapura yang terletak di Jl. Raya Kendal, Mertapada Wetan, Kec. Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Ketua pelaksana, Kiai Mansyur mengatakan, meski acara Peringatan Hari Santri 2022 dan Maulid Nabi MWC NU Astanajapura terkesan mendadak, namun dapat berjalan lancar.
“Dengan adanya acara Peringatan Hari Santri 2022 ini, mudah-mudahan NU di Astanajapura bangkit dan terus bangkit,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kiai Mansyur juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam melancarkan acara Peringatan Hari Santri 2022 ini.
Baca juga: Haul Ke-180 Habib Thoha Bin Yahya Ciledug Selesaikan 372 Khataman Al-Qur’an Untuk Kesejukan Bangsa
Sementara itu, Kepala Desa Mertapada Wetan, Sumarno menyampaikan bahwa, NU merupakan organisasi yang membendung terjadinya chaos.
“Misalnya saja dulu waktu saya masih di Jakarta, sudah saya pastikan di Jakarta jika tidak ada NU akan sering terjadi kerusuhan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di Indonesia ini kurang lebih terdapat 70 ribu Desa dan 7 ribu Kecamatan.
“Jika di setiap Kecamatan ini berdiri MWC NU, atau hanya separuhnya saja, itu cukup sebagai benteng untuk negara kita,” kata Sumarno.
Ia berharap, Kecamatan di seluruh Indonesia berdiri kepengurusan MWC NU agar kemajuan di segala bidang lebih nampak.
“Bukan saja di bidang sosial agama, tapi juga ekonomi, agar bisa maju dan menjadi tulang punggung masyarakat Indonesia,” tandasnya.