Monday, June 30, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Hukum Menelan Sisa Makanan di Gigi atau Selilit saat Berpuasa

sofhaladnan by sofhaladnan
13/03/2024
in Fiqih, Warta
0
Home Keislaman Fiqih

BEBERAPA umat Muslim mungkin pernah mengalami sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi selepas santap sahur. Tak pelak, benda yang masyhur disebut selilit itu menimbulkan pertanyaan apakah batal jika menelannya saat sedang berpuasa?

RELATED POST

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal

Untuk itu, berikut penjelasan detail terkait hukum menelan selilit berdasarkan kajian tim Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dalam serial fikih puasa.

Hukum menelan selilit dengan sengaja ketika berpuasa hukumnya dapat membatalkan. Hal itu seperti yang dijelaskan Dr. Muhammad Hasan Hitu berikut ini:

ما يبقى في خلل الأسنان من الطعام فإنه يجب عليه أن يتحراه ويخرجه، فإن ابتلعه عمدًا أفطر عند الشافعية بلا خلاف.

“Selilit wajib dijaga dan dikeluarkan. Jika seseorang menelannya secara sengaja, maka puasanya batal menurut Mazhab Syafi’i.”

Baca juga: Hukum Makan dan Minum setelah Imsak

Namun jika selilit itu tertelan dengan tidak sengaja, misalnya karena terbawa air liur atau ludah, maka hukumnya tidak membatalkan. Penjelasan tersebut seperti yang diungkapkan Imam Zainuddin Al-Malibariy dalam Fathul Mu’in:

لَوْ بَقِيَ طَعامٌ بين أسنانِهِ فَجَرَى به رِيقُه بِطَبْعِه لا بِقَصْدِه لم يفطر إنْ عَجَزَ عن تمْيِيزِه ومجه. وإن ترك التَّخَلُّلَ لَيلًا مع عِلْمِه بِبَقائِه وبجريانه به نهارا، لأنه إنما يُخاطَب بهما إن قَدر عليهما حالَ الصومِ، لكن يتأكد التخلل بعد التسحر. أما إذا لم يعجز أو ابتلعه قصدا فإنه مفطرٌ جزما. وقول بعضهم غسل الفم مما أكل ليلا، وإلا؛ أفطر، رده شيخنا.

“Jika ada selilit di sela gigi orang berpuasa, lalu liurnya secara alamiah bukan lantaran kesengajaan membawa sisa makanan itu masuk ke rongga perut, maka puasanya tidak batal karena dua pertimbangan. Pertama, puasanya tetap sah sebatas ia tidak mampu membedakan mana sisa makanan itu untuk lalu membuangnya. Kedua, puasanya tetap sah sejauh ia tidak membersihkan sisa makanan di sela giginya sementara ia sadar ada sisa makanan dan akan terbawa aliran liurnya di waktu siang berpuasa. Pasalnya, saat berpuasa seseorang memang dituntut untuk membedakan sisa makanan dan mengeluarkannya dari mulut. Karenanya sangat dianjurkan sekali bersih-bersih sela gigi setelah sahur. Sedangkan mereka yang mampu menemukan sisa makanan lalu menelannya secara sengaja, jelas puasanya batal.”

Tags: Fikih PuasaLBM
ShareTweetPin

Related Posts

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
Banom

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

24/06/2025
Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal
Daerah

Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal

24/06/2025
Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri
Lembaga

Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri

23/06/2025
LPBI NU Kabupaten Cirebon Terjun Bantu Penanganan Bencana Longsor Gunung Kuda
Lembaga

LPBI NU Kabupaten Cirebon Terjun Bantu Penanganan Bencana Longsor Gunung Kuda

03/06/2025
LPBH NU Cirebon Bersama Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Adakan Penyuluhan Hukum untuk Warga Suranenggala
Daerah

LPBH NU Cirebon Bersama Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Adakan Penyuluhan Hukum untuk Warga Suranenggala

26/05/2025
Gelar Madrasah Du’at Angkatan III, LD PWNU Jabar Bekali Peserta Wawasan dan Keterampilan Dakwah
Daerah

Gelar Madrasah Du’at Angkatan III, LD PWNU Jabar Bekali Peserta Wawasan dan Keterampilan Dakwah

25/05/2025
Next Post
Hukum Menyikat Gigi dengan Odol saat Berpuasa

Hukum Menyikat Gigi dengan Odol saat Berpuasa

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
  • Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal
  • Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri
  • Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.