NU Cirebon
Cirebon: Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon melakukan konsolidasi ke budi daya magot pada Kamis, 17 Oktober 2024 di pondok Pesantren KH Aqil Siroj (KHAS) Kempek Cirebon.
Ketua LPBI NU Kabupaten Cirebon, Hj. Siti Qori’ah, M.Pd beserta sekertaris langsung sowan kepada pengelola Tempat Pengolahan Sampah (TPS), Ny. Hj. Thoatillah Ja’far.
Baca: Tips Jitu Kembangkan Medsos menurut Tim Media KHAS Kempek
Dalam kunjungannya itu, Ketua LPBI, Hj. Siti Qori’ah menegaskan bahwa sampah bukan sepenuhnya barang yang menjijikkan. Ia justru bisa menjadi barang yang bernilai jika mampu diolah dengan baik.
“Sampah itu tidak menjijikkan jika dikelola dengan baik, bahkan ia dapat menguntungkan.” katanya.
Sementara itu, koordinator pengelola TPS, Hafsi menyebut bahwa salah satu cara mengurai sampah organik adalah dengan budidaya magot.
Selain itu, Hafsi juga menjelaskan bahwa budi daya magot yang dikelolanya bersama para santri sudah bisa memberi keuntungan.
“Upaya ini sudah bisa panen berkilo-kilo magot setia dua minggu sekali,” ujar dia.[]