NU Cirebon
PUASA Ramadan adalah ibadah yang dinanti-nanti oleh seluruh umat Islam. Namun, bagi sebagian perempuan, datangnya haid menjadi halangan untuk menjalankan puasa penuh selama sebulan. Tidak sedikit yang mencari solusi agar tetap bisa berpuasa penuh, salah satunya dengan mengonsumsi obat pencegah haid.
Dalam Islam, haid adalah salah satu hal yang membatalkan kewajiban puasa bagi perempuan. Perempuan yang mengalami haid diwajibkan mengqadha puasanya setelah Ramadan. Namun, ada sebagian perempuan yang ingin menikmati Ramadan secara penuh tanpa harus mengqadha puasa. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat pencegah haid.
Baca: Apakah Menelan Dahak saat Puasa Bisa Bikin Bata? Batal Ini Penjelasannya!
Para ulama telah membahas masalah ini, di antaranya adalah Qadhi ‘Aden, sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Qummath Al-Zabidi dalam fatwanya:
وَفِي فَتَاوَى القُمَّاط مَا حَاصِلُهُ: جَوَازُ اِسْتِعْمَالِ الدَّوَاءِ لِمَنْعِ الحَيْضِ
“Dalam kitab fatwa Al-Qummath disebutkan kesimpulan bahwa diperbolehkan menggunakan obat untuk mencegah haid.”
Fatwa ini menunjukkan bahwa penggunaan obat pencegah haid diperbolehkan dalam Islam, asalkan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Meskipun diperbolehkan, penggunaan obat pencegah haid harus memperhatikan beberapa aspek:
1. Tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan
Islam sangat mementingkan kesehatan umatnya. Jika obat ini menimbulkan efek samping yang berbahaya, maka penggunaannya tidak dianjurkan. Rasulullah Saw bersabda:
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain.” (HR. Ibnu Majah)
2. Dengan persetujuan dokter atau ahli medis
Sebelum mengonsumsi obat pencegah haid, seorang perempuan dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa obat tersebut aman bagi tubuhnya.
3. Tidak menyakiti diri sendiri
Jika konsumsi obat ini menyebabkan gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental, maka sebaiknya dihindari.
4. Bukan karena menghindari ibadah
Penggunaan obat ini seharusnya didasarkan pada keinginan untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik, bukan sekadar menghindari kewajiban qadha.
Tips menjalankan puasa Ramadan dengan sehat bagi perempuan
Bagi perempuan yang ingin tetap menjalankan puasa penuh di bulan Ramadan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat pencegah haid.
- Perhatikan asupan makanan dan minuman agar tubuh tetap sehat.
- Pastikan tubuh tidak mengalami efek samping yang parah setelah mengonsumsi obat.
- Jangan memaksakan diri jika tubuh merasa lemah atau sakit.
Berserah diri kepada Allah dan tetap menjalani ibadah sesuai kemampuan.
Wallahu A’lam….