NU Cirebon
Cirebon: Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH. Wawan Arwani Amin menekankan bahwa substansi utama dari kegiatan Halalbihalal bukan semata tradisi tahunan, melainkan sebagai momen penting untuk memperkuat tali silaturahmi, mempererat ukhuwah islamiyah, dan menumbuhkan kembali rasa solidaritas antarwarga Nahdliyin serta masyarakat luas.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan taujihah di acara Halalbihalal dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) III yang digelar di kawasan Taman Cirebon Tower, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa Muskercab memiliki peran strategis sebagai forum silah afkar, yakni pertemuan gagasan dan pemikiran para pengurus dan kader NU dalam merancang arah gerak organisasi yang lebih progresif dan solutif.
Setelah itu, kata dia, forum ini dilanjutkan dengan silah amal, yakni proses penetapan dan penyusunan program kerja PCNU yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan umat serta tantangan zaman.
“Kita manfaatkan Muskercab ini untuk merumuskan sikap, pikiran dan program yang mengacu masa depan,” terangnya.
Menyoroti lokasi pelaksanaan kegiatan, Kiai Wawan secara khusus menjelaskan alasan pemilihan Taman Cirebon Tower dan kawasan industri sebagai tempat Muskercab.
Menurutnya, keberadaan industri baru yang terus tumbuh di wilayah tersebut membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat, baik dari sisi budaya maupun pola pikir. Oleh karena itu, kehadiran NU di tengah-tengah perkembangan industri harus mampu mengimbangi dan memberi arah yang sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Hadirnya industri baru, pasti membawa dampak bagi masyarakat sekitar, baik dari segi sosial maupun pola pikir. NU harus hadir mengawal perubahan itu,” ungkap Kiai Wawan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar momentum Muskercab kali ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh peserta. Diharapkan peserta Muskercab mampu merumuskan sikap, pemikiran, dan menyusun program kerja yang tidak hanya menjawab persoalan kekinian, tetapi juga berorientasi pada masa depan organisasi dan umat.
Ia juga mendorong agar NU sebagai jam’iyah senantiasa memiliki tata nilai sendiri yang kokoh, sehingga mampu menjalankan peran sebagai pengawal ajaran Aswaja sesungguhnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kebersamaan, PCNU Kabupaten Cirebon diharapkan terus menjadi pilar utama dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang Rahmatan lil ‘alamin serta menjawab dinamika sosial keumatan di era industri yang terus berkembang.
“PCNU Kabupaten Cirebon diharapkan mampu menjawab beragam tantangan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.[]