Monday, June 30, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Hukum USG Transvaginal saat Berpuasa, Apakah Membatalkan? 

sofhaladnan by sofhaladnan
18/03/2025
in Fiqih, Warta
0
Home Keislaman Fiqih

NU Cirebon 

RELATED POST

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal

USG transvaginal adalah metode medis yang digunakan untuk memeriksa organ reproduksi wanita dengan cara memasukkan alat pencitraan sepanjang 5-7 cm ke dalam vagina.

Tindakan ini kerap menimbulkan pertanyaan ketika dilakukan saat puasa, apakah bisa membatalkan?

Dalam kajian fikih, terdapat perbedaan pendapat di antara mazhab-mazhab besar mengenai hukum USG transvaginal bagi orang yang sedang berpuasa.

Baca: Ragam Hukum Muntah saat Puasa

Mazhab Syafi’i

Menurut mazhab Syafi’i, setiap benda yang masuk ke dalam tubuh melalui manfadz maftuh (lubang terbuka), termasuk vagina, dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, tindakan USG transvaginal dinilai membatalkan puasa, karena alat yang dimasukkan dianggap sebagai benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Al-Imam Ibnu Hajar Al-Haytsami dalam Attuhfah menyebutkan:

( و ) الإمساك ( عن وصول العين ) أي عين كانت ، وإن كانت أقل ما يدرك من نحو حجر ( إلى ما يسمى جوفا ).

“Dan mencegah masuknya benda, apapun jenisnya, ke dalam organ yang disebut ‘bagian dalam tubuh'”

Berdasarkan penjelasan ini, hukum puasa menjadi batal jika ada benda yang masuk ke dalam tubuh melalui organ yang terbuka, termasuk dalam tindakan USG transvaginal.

Mazhab Hanafi

Sebagian ulama dalam mazhab Hanafi memiliki pandangan berbeda. Menurut mereka, masuknya benda ke dalam tubuh tidak serta-merta membatalkan puasa, kecuali jika benda tersebut dapat dicerna atau menetap dalam tubuh.

Dengan demikian, jika alat USG yang dimasukkan tidak membawa zat yang bisa dicerna atau menetap di dalam tubuh, maka puasa tetap sah. Namun, jika tindakan USG ini disertai dengan cairan pelumas atau obat tertentu yang bisa diserap tubuh, maka puasanya batal.

Karena praktik USG transvaginal modern umumnya menggunakan cairan tertentu, maka menurut mazhab Hanafi puasa tetap dianggap batal.

Untuk itu, bagi perempuan yang membutuhkan pemeriksaan USG transvaginal saat puasa, disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan di luar waktu puasa (setelah berbuka) atau jika tidak memungkinkan, mengqadha puasa di hari lain.[]

Wallahu A’lam…. 

*Artikel ini merupakan hasil dari program serial Fikih Puasa yang digagas LBM PCNU Kabupaten Cirebon. 

Ikuti saluran WhatsApp NU Cirebon untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya. 

Tags: Fikih PuasaLBMPuasaRamadanRamadan 2025
ShareTweetPin

Related Posts

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
Banom

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

24/06/2025
Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal
Daerah

Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal

24/06/2025
Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri
Lembaga

Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri

23/06/2025
LPBI NU Kabupaten Cirebon Terjun Bantu Penanganan Bencana Longsor Gunung Kuda
Lembaga

LPBI NU Kabupaten Cirebon Terjun Bantu Penanganan Bencana Longsor Gunung Kuda

03/06/2025
LPBH NU Cirebon Bersama Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Adakan Penyuluhan Hukum untuk Warga Suranenggala
Daerah

LPBH NU Cirebon Bersama Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Adakan Penyuluhan Hukum untuk Warga Suranenggala

26/05/2025
Gelar Madrasah Du’at Angkatan III, LD PWNU Jabar Bekali Peserta Wawasan dan Keterampilan Dakwah
Daerah

Gelar Madrasah Du’at Angkatan III, LD PWNU Jabar Bekali Peserta Wawasan dan Keterampilan Dakwah

25/05/2025
Next Post
Surat Lukman Ayat 18: Menjauhi Sikap Sombong

Surat Lukman Ayat 18: Menjauhi Sikap Sombong

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
  • Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal
  • Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri
  • Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.