NU CIREBON
CIREBON–Acara Karangwareng Bersholawat sukses terselenggara dengan baik. Acara berlangsung di Pendopo Kecamatan Karangwareng, Rabu malam, (30/8/2023). Dalam penyelenggaraan acara itu, MWCNU Kecamatan Karangwareng sebagai penanggung jawab utama berkolaborasi dengan pemerintah dan Muspika kecamatan. Acara ini sendiri dihadiri oleh cukup banyak masyarakat di 9 desa di Kecamatan Karangwareng.
Selain itu, tokoh-tokoh ulama dari berbagai tingkatan juga demikian (turut hadir). Termasuk KH. Aziz Hakim Syaerozi, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon. Dalam kesempatan acara ini, Kiai Aziz diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan sekaligus ceramah singkat kepada jama’ah. Dalam sambutan sekaligus ceramah singkat itu, Kiai Aziz menyampaikan bahwa acara Karangwareng Bersholawat atau Kecamatan Bersholawat merupakan acara hasil kolaborasi antara PCNU dengan Pemda Kabupaten Cirebon.
Tujuan utamanya tidak lain sebagai ikhtiar batin untuk mendukung progres pembangunan di Kabupaten Cirebon supaya semakin baik dan diberkahi oleh Allah. Selanjutnya, dalam waktu dekat ini Indonesia maupun Kabupaten Cirebon juga akan segera memasuki tahun politik. Makannya, program Kecamatan Bersholawat juga kata Kiai Aziz mudah-mudahan bisa menjadi pendingin dari situasi politik yang kemungkinan bisa panas menjelang Pemilu.
“(Acara ini mudah-mudahan bisa menjadi) Ikhtiar batin mendinginkan suasana politik,” ujar Kiai Aziz.
Dalam sambutan lebih jauh (ceramah singkatnya), beliau juga mengajak kepada jama’ah yang hadir untuk bersama-sama berusaha membumikan sholawat di kehidupan masing-masing. Sebab sholawat merupakan sesuatu yang bisa membawa syafaat dan manfaat yang besar untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Ia bisa menjadi senjata untuk meraih kebahagiaan di dua kehidupan yang di kemudian hari bakal dijalankan oleh manusia.
“Sholawat ini adalah senjata paling utama untuk kedamaian (kebahagiaan) kita hidup di dunia dan kedamaian hidup di akhirat,” tutur Kiai Aziz.
Oleh karenanya, Kiai Aziz mengajak supaya jama’ah bisa mengistikamahkan pembacaan sholawat bukan hanya di majelis Karangwareng Bersholawat ini, melainkan bisa di majelis lainnya juga.
“Maka, bersholawat ini jangan hanya di ruang ini, bersholawat juga harus dilakukan di ruang manapun, ketika berdagang atau beraktivitas,” lanjut Kiai Aziz.
Meski berlangsung sederhana, acara tetap khidmat dan dihadiri beberapa tamu penting. Ada Ketua Harokah Majelis Taklim (HMT) Provinsi Jawa Barat, Hj. Lemas Masitoh; perwakilan dari Dispora sekaligus Pemuda Muhammadiyah dan ada juga Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih.