Sunday, November 9, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Hukum Melakukan USG Trasnvaginal saat Berpuasa

sofhaladnan by sofhaladnan
20/03/2024
in Fiqih, Warta
0
Home Keislaman Fiqih

USG Transvaginal adalah tindakan memeriksa organ dalam sistem reproduksi perempuan dengan cara memasukkan alat tertentu. Biasanya alat tersebut berukuran 5-7 cm ke dalam vagina.

RELATED POST

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting

Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional

Tindakan tersebut akan menimbulkan pertanyaan ketika dilakukan saat berpuasa. Apakah bisa membatalkan?

Melalui kajian bertajuk fikih puasa, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon menjelaskan, dalam Mazhab Syafi’i, tindakan tersebut dapat membatalkan puasa. Hal itu karena dianggap sebagai masuknya benda ke dalam tubuh melalui manfadz maftuh (organ tubuh yang terbuka).

Al Imam Ibnu Hajar Al Haytsami dalam Attuhfah menyebut:

( و ) الإمساك ( عن وصول العين ) أي عين كانت ، وإن كانت أقل ما يدرك من نحو حجر ( إلى ما يسمى جوفا ).

“Dan mencegah masuknya benda, apapun jenisnya, ke dalam organ yang di sebut ‘bagian dalam tubuh.”

Baca Juga: Dakwah di Medsos Bagian dari Perintah Al-Qur’an

Adapun beberapa pendapat yang menganggap tindakan USG transvaginal itu tidak membatalkan puasa, umumnya karena mengikuti Mazhab Hanafi yang berpendapat bahwa, masuknya benda ke dalam tubuh dianggap membatalkan jika benda yang masuk dapat dicerna oleh tubuh atau menetap. Sehingga, untuk dapat dihukumi tidak membatalkan puasa.

Pendapat tersebut mensyaratkan alat USG yang dimasukkan tidak tercampur apapun yang bisa dicerna atau dapat menetap dalam tubuh. Misalnya, cairan pelumas atau obat tertentu.

Oleh karena itu, tindakan USG transvaginal yang ada sekarang umumnya menyertakan cairan tertentu bersamaan dengan alat USG yang dimasukkan ke vagina. Maka hal tersebut tetap membatalkan puasa menurut Mazhab Hanafi.

Tags: Fikih PuasaLBM
ShareTweetPin

Related Posts

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting
Banom

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting

29/10/2025
Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional
Banom

Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional

29/10/2025
Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah
Daerah

Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah

19/10/2025
GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas
Banom

GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas

15/10/2025
Nilai Tayangan Trans7 Rugikan Pesantren, PCNU Cirebon Serukan Boikot Produk Trans Corp
Daerah

Nilai Tayangan Trans7 Rugikan Pesantren, PCNU Cirebon Serukan Boikot Produk Trans Corp

14/10/2025
Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital
Banom

Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital

09/10/2025
Next Post
Ayat-ayat Kewajiban Berdakwah

Ayat-ayat Kewajiban Berdakwah

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting
  • Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional
  • Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah
  • GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.