NU Cirebon
Cirebon: Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar) KH Lukman Hakim mengungkap sejumlah keistimewaan umat Muslim yang gemar membaca selawat.
“Ada kutipan menarik dari salah satu hadis yang diriwayatkan Imam At-Turmidzi, yakni orang yang paling dekat atau kelak bersanding dengan Rasulullah Saw adalah ia yang sering membaca selawat,” kata Kiai Lukman saat mengisi acara puncak Peringatan Maulid Nabi Pengajian Hikam Tematik yang berlangsung di halaman Studio Hikam TV Komplek Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Biruni pada Rabu, 2 Oktober 2024 malam.
Sosok yang akrab disapa Kang Lukman itu meyakini bahwa jemaah yang hadir ini termasuk orang-orang yang akan bersanding dengan Rasulullah Saw.
“Kita yang malam ini berselawat kepada Nabi, Insya Allah semuanya akan bersanding dengan Rasulullah Saw,” katanya.
Baca: Keunggulan Program Madrasah Multimedia LTN menurut Kiai Aziz
Dalam riwayat lain, kata Kiai Lukman, Nabi Muhammad Saw selalu hadir di setiap majelis selawat. Dalil inilah yang menjadi umat Muslim untuk cinta kepada Rasulullah melalui acara maulid.
“Jika wujud Nabi itu bisa dilihat dengan kasat mata dalam setiap kegiatan maulid, saya yakin para jemaah tidak ada yang tidak meneteskan air mata,” tegas sosok yang juga sebagai pengasuh Pengajian Hikam Tematik itu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa jika setiap Muslim melantunkan selawat, maka Rasulullah Saw akan tersenyum melihatnya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Dalam itu mengajak jemaah untuk bersyukur dilahirkan sebagai umat Nabi Muhammad Saw.
“Jika Rasulullah Saw tidak dihadirkan di dunia, maka kita semua dalam keadaan tersesat dan merugi. Rasulullah hadir semata-mata menawarkan lentera dan syafaat untuk kita semua,” ujar dia.
Menurutnya, perhatian Nabi Muhammad Saw kepada umatnya terus digaungkan hingga akhir hayat. Hal itu dicerminkan Rasulullah yang terus memikirkan nasib umatnya ketika tengah menghadapi sakaratul maut.
“Saat sakaratul maut, Nabi tidak hanya memikirkan para sahabat, tetapi bagaimana nasib umatnya setelah sepeninggal beliau,” katanya.
Dengan fakta sejarah tersebut, Kiai Lukman mengajak para jemaah untuk memperbanyak baca selawat sebagai bentuk cinta dan komitmen kepada Nabi Muhammad Saw.
“Tidak ada keistimewaan yang mampu menandingi ketika kelak kita dipilih Allah sebagai orang yang paling dekat dengan Rasulullah Saw,” tandasnya.[]