Tuesday, September 9, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Hukum USG Transvaginal saat Berpuasa, Apakah Membatalkan? 

sofhaladnan by sofhaladnan
18/03/2025
in Fiqih, Warta
0
Home Keislaman Fiqih

NU Cirebon 

RELATED POST

Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja

Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan

USG transvaginal adalah metode medis yang digunakan untuk memeriksa organ reproduksi wanita dengan cara memasukkan alat pencitraan sepanjang 5-7 cm ke dalam vagina.

Tindakan ini kerap menimbulkan pertanyaan ketika dilakukan saat puasa, apakah bisa membatalkan?

Dalam kajian fikih, terdapat perbedaan pendapat di antara mazhab-mazhab besar mengenai hukum USG transvaginal bagi orang yang sedang berpuasa.

Baca: Ragam Hukum Muntah saat Puasa

Mazhab Syafi’i

Menurut mazhab Syafi’i, setiap benda yang masuk ke dalam tubuh melalui manfadz maftuh (lubang terbuka), termasuk vagina, dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, tindakan USG transvaginal dinilai membatalkan puasa, karena alat yang dimasukkan dianggap sebagai benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Al-Imam Ibnu Hajar Al-Haytsami dalam Attuhfah menyebutkan:

( و ) الإمساك ( عن وصول العين ) أي عين كانت ، وإن كانت أقل ما يدرك من نحو حجر ( إلى ما يسمى جوفا ).

“Dan mencegah masuknya benda, apapun jenisnya, ke dalam organ yang disebut ‘bagian dalam tubuh'”

Berdasarkan penjelasan ini, hukum puasa menjadi batal jika ada benda yang masuk ke dalam tubuh melalui organ yang terbuka, termasuk dalam tindakan USG transvaginal.

Mazhab Hanafi

Sebagian ulama dalam mazhab Hanafi memiliki pandangan berbeda. Menurut mereka, masuknya benda ke dalam tubuh tidak serta-merta membatalkan puasa, kecuali jika benda tersebut dapat dicerna atau menetap dalam tubuh.

Dengan demikian, jika alat USG yang dimasukkan tidak membawa zat yang bisa dicerna atau menetap di dalam tubuh, maka puasa tetap sah. Namun, jika tindakan USG ini disertai dengan cairan pelumas atau obat tertentu yang bisa diserap tubuh, maka puasanya batal.

Karena praktik USG transvaginal modern umumnya menggunakan cairan tertentu, maka menurut mazhab Hanafi puasa tetap dianggap batal.

Untuk itu, bagi perempuan yang membutuhkan pemeriksaan USG transvaginal saat puasa, disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan di luar waktu puasa (setelah berbuka) atau jika tidak memungkinkan, mengqadha puasa di hari lain.[]

Wallahu A’lam…. 

*Artikel ini merupakan hasil dari program serial Fikih Puasa yang digagas LBM PCNU Kabupaten Cirebon. 

Ikuti saluran WhatsApp NU Cirebon untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya. 

Tags: Fikih PuasaLBMPuasaRamadanRamadan 2025
ShareTweetPin

Related Posts

Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja
Warta

Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja

08/09/2025
Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan
Banom

Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan

03/09/2025
GP Ansor Cirebon Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa
Banom

GP Ansor Cirebon Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

02/09/2025
Gelar Konferancab IV, Saefus Sholihin Kembali Nahkodai PAC GP Ansor Panguragan Usai Terpilih Secara Aklamasi
Banom

Gelar Konferancab IV, Saefus Sholihin Kembali Nahkodai PAC GP Ansor Panguragan Usai Terpilih Secara Aklamasi

01/09/2025
Ketua PP IPPNU, Whasfi Velasufah Ungkap Peran Strategis IPNU dan IPPNU dalam Kaderisasi NU
Banom

Ketua PP IPPNU, Whasfi Velasufah Ungkap Peran Strategis IPNU dan IPPNU dalam Kaderisasi NU

09/08/2025
Ketua IPPNU Jawa Barat: Konfercab IPNU-IPPNU Cirebon Momentum Strategis Konsolidasi Kader
Banom

Ketua IPPNU Jawa Barat: Konfercab IPNU-IPPNU Cirebon Momentum Strategis Konsolidasi Kader

09/08/2025
Next Post
Surat Lukman Ayat 18: Menjauhi Sikap Sombong

Surat Lukman Ayat 18: Menjauhi Sikap Sombong

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja
  • Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan
  • GP Ansor Cirebon Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa
  • Gelar Konferancab IV, Saefus Sholihin Kembali Nahkodai PAC GP Ansor Panguragan Usai Terpilih Secara Aklamasi

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.