Thursday, September 11, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Ragam Hukum Muntah saat Puasa

sofhaladnan by sofhaladnan
18/03/2025
in Fiqih, Warta
0
Home Keislaman Fiqih

NU Cirebon

RELATED POST

Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja

Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan

MUNTAH saat berpuasa sering menjadi pertanyaan umat Islam, terutama terkait apakah hal tersebut membatalkan puasa atau tidak. Dalam fikih, muntah dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu muntah yang tidak disengaja dan muntah yang disengaja. Masing-masing memiliki hukum yang berbeda dalam menentukan sah atau batalnya puasa seseorang.

Jika seseorang muntah karena tidak mampu menahan mual atau secara alami tubuh mengeluarkan isi perut tanpa disengaja, maka puasanya tetap sah dan tidak perlu mengqadha.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:

مَنْ ذَرعَه الْقَيءُ وَهو صائمٌ، فَليسَ عَليهِ قَضاءٌ، وَمَن استَقاءَ فَليقْضِ

“Barang siapa terdorong untuk muntah dan dia berpuasa, maka tidak ada kewajiban qadha baginya. Dan barang siapa sengaja untuk muntah maka wajib baginya untuk qadha.” (HR. Abu Dawud).

Hadis ini menegaskan bahwa muntah yang terjadi tanpa kesengajaan tidak membatalkan puasa. Misalnya, seseorang mengalami mabuk perjalanan, mual karena sakit, atau mencium bau tak sedap yang memicu muntah secara spontan.

Sebaliknya, muntah yang disengaja—seperti dengan memasukkan jari ke tenggorokan atau menggunakan obat untuk memancing muntah—dapat membatalkan puasa. Bahkan, jika dokter menyarankan muntah sebagai bagian dari pengobatan, puasanya tetap dianggap batal dan harus diganti (qadha).

Dalam kitab Hasyiyah karya Syaikh Mahfudh Termas, disebutkan:

لَوْ احْتاجَ المَريضُ إلى التَّقيُّؤِ لِأجْل التَّداوي بقَولِ طَبيبٍ أفْطرَ. أي: وَعَليهِ القَضاءُ.

“Jika seseorang yang sakit butuh untuk muntah untuk pengobatan sesuai saran dokter, maka puasanya batal.”
Dari keterangan ini, jelas bahwa tindakan muntah yang disengaja, baik karena alasan medis maupun lainnya, tetap membatalkan puasa.

Jika seseorang muntah, lalu tanpa sengaja sebagian muntahan kembali tertelan, puasanya tidak batal karena tidak disengaja. Namun, jika seseorang dengan sengaja menelan kembali muntahannya, maka puasanya batal.[]

Wallahu A’lam…. 

*Artikel ini merupakan hasil dari program serial Fikih Puasa yang digagas LBM PCNU Kabupaten Cirebon. 

Ikuti saluran WhatsApp NU Cirebon untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya.

Tags: Fikih PuasaLBMPuasaRamadanRamadan 2025
ShareTweetPin

Related Posts

Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja
Warta

Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja

08/09/2025
Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan
Banom

Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan

03/09/2025
GP Ansor Cirebon Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa
Banom

GP Ansor Cirebon Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

02/09/2025
Gelar Konferancab IV, Saefus Sholihin Kembali Nahkodai PAC GP Ansor Panguragan Usai Terpilih Secara Aklamasi
Banom

Gelar Konferancab IV, Saefus Sholihin Kembali Nahkodai PAC GP Ansor Panguragan Usai Terpilih Secara Aklamasi

01/09/2025
Ketua PP IPPNU, Whasfi Velasufah Ungkap Peran Strategis IPNU dan IPPNU dalam Kaderisasi NU
Banom

Ketua PP IPPNU, Whasfi Velasufah Ungkap Peran Strategis IPNU dan IPPNU dalam Kaderisasi NU

09/08/2025
Ketua IPPNU Jawa Barat: Konfercab IPNU-IPPNU Cirebon Momentum Strategis Konsolidasi Kader
Banom

Ketua IPPNU Jawa Barat: Konfercab IPNU-IPPNU Cirebon Momentum Strategis Konsolidasi Kader

09/08/2025
Next Post
Hukum USG Transvaginal saat Berpuasa, Apakah Membatalkan? 

Hukum USG Transvaginal saat Berpuasa, Apakah Membatalkan? 

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Menghidupkan Cinta Rasulullah dalam Bingkai Aswaja
  • Sowan ke Pembina dan Ziarah Muassis NU,  Ketua PC IPPNU Cirebon: Pererat Silaturahim dan Spirit Perjuangan
  • GP Ansor Cirebon Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa
  • Gelar Konferancab IV, Saefus Sholihin Kembali Nahkodai PAC GP Ansor Panguragan Usai Terpilih Secara Aklamasi

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.